CNN. Anggota Komisi VII DPR Mulyanto menilai Pertamina terkesan menyepelekan perawatan kilang minyak hingga peristiwa kebakaran di area Cilacap, Jawa Tengah, kembali terjadi. Kebakaran kilang ini merupakan ketiga kalinya pada tahun ini dan kedua kalinya di area kilang yang sama.
“Terkesan Pertamina menyepelekan perawatan kilang,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dilansir Antara, Minggu (14/11).
Ia mengingat dalam rapat kerja beberapa waktu lalu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati memaparkan hasil analisis penyebab kebocoran dan kebakaran tangki BBM di Kilang Cilacap dan rencana tindak lanjutnya.
Saat itu, lanjut Mulyanto, Pertamina menyebut penyebab utama kebocoran dan kebakaran Kilang Cilacap pad Juni 2021 karena korosi dan petir. Seharusnya, Pertamina sudah menyiapkan langkah pencegahan terjadinya korosi dan sambaran petir.
“Bahkan, saat itu Pertamina berjanji untuk melakukan pencegahan melampaui standar yang ada,” tutur dia.
Namun, dengan peristiwa kebakaran Kilang Cilacap, menurut dia, rencana kerja yang dilaporkan tidak dijalankan dengan baik. Ia malah khawatir dengan kondisi kilang Pertamina yang jumlahnya lebih dari 1.000 tangki di seluruh Indonesia.
Sementara, Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto mendesak investigasi dan audit menyeluruh Kilang Cilacap. Apalagi, ia menilai kilang-kilang Pertamina di Cilacap sudah berumur, dibangun antara tahun 1970-1980 dan selama ini belum dilakukan pembaruan kilang di wilayah tersebut.
Audit, lanjut Sugeng, diperlukan terutama terkait sistem keamanannya, mengingat kilang yang sama terbakar dua kali dalam tahun yang sama, serta kebakaran di kilang lainnya di Balongan, Jawa Barat.
“Jadi, evaluasi tambal sulam saja tidak cukup. Harus diinvestigasi mendalam, apakah karena alam? human error? Atau teknikal alat yang tidak memadai? Tidak tertutup juga kemungkinan sabotase,” jelasnya.
Sebelumnya, Kilang Pertamina di Cilacap kembali terbakar pada Sabtu (13/11) petang. Kebakaran berhasil dipadamkan pada Minggu (14/11) pukul 07.45 WIB dan dipastikan aman pada pukul 09.15 WIB.
General Manager Kilang Cilacap Eko Sunarno mengatakan tangki yang terbakar berisi 31 ribu kiloliter komponen produk Pertalite. BBM itu berada di tangki 36 T-102.