pict by google
Indramayu – Portalangit. Kebakaran hebat terjadi di kilang minyak milik PT Pertamina (Persero) di Desa Balongan Kabupaten Indramayu Jawa barat.
Dalam Insiden yang terjadi pada 29 Maret 2021, sekitar pukul 00:30 dini hari WIB ini, menyebabkan sebanyak 912 jiwa diungsikan ke berbagai tempat. Dan sebanyak 5 orang mengalami luka berat, 15 orang mengalami luka ringan , dan 3 orang dinyatakan hilang. Demikian Kepala pusat data, informasi kebencanaan BNPB, Raditya Jati menyatakan. Dibantu TNI POLRI turut serta membantu evakuasi dengan melakukan pemblokiran jalan di sekitar lokasi kejadian.
PT Pertamina (Persero) terus melakukan upaya fire fighting itensif oleh tim emergency untuk menagani insiden di area tangki T-301.
Meledaknya tangki pertamina terbesar di Asia Tenggara ini menyebabkan 5 desa di sekitarnya terdampak hawa panas. HIngga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak terkait soal terjadinya kebakaran ini.
“Alhamdulillah, berkat kerja sama tim dan dukungan berbagai pihak seluruh titik api telah padam,” ujar Senior Vice President Corporate Communication dan Investor Relations pertamina, Agus Suprijanto dalam siaran pers, Rabu (31/3/2021). Pertamina juga memastikan bahwa pasokan BBM ke masyarakat tidak terganggu dan saat ini berjalan normal,” lanjut Agus dalam keterangan resmi (31/3/2021).
Pertamina meminta warga sekitar untuk tetap tenang, dan menjauh dari lokasi kebakaran. Pertamina telah menyiapkan tempat untuk evakuasi dan pengungsian sementara bagi warga sekitar. Yaitu bertempat di GOR Perumahan Bumi Putra, Pendopo dan Islamic center Kabupaten Indramayu.
Pertamina juga sedang melakukan pendinginan dan pengawasan di tempat tangki T-301 sehingga seluruh titik dinyatakan aman. Setelah tak ada potensi api yang muncul kembali, manajemen akan menyiapkan start up pengoperasian kilang.
Selanjutnya telah dilakukan normal shutdown untuk pengendalian arus minyak demi mencegah perluasan kebakaran “penyebab insiden saat ini belum dapat dipastikan dan masih dalam proses investigasi oleh pihak yang berwenang,” tutup Agus.
Untuk saat ini dari pihak tekait menghentikan operasional (Normal shutdown) di lokasi kilang minyak tersebut hingga kondisi kembali stabil dan pulih seperti sediakala. (GY)