CNN. melanda pantai barat daya Puerto Rico pada Minggu (18/9). Badai tersebut menyebabkan listrik padam di sejumlah wilayah.
Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh Gubernur Puerto Rico Pedro Pierluisi.
“Akibat efek badai, sistem kelistrikan saat ini tidak berfungsi,” kata Pierluisi lewat akun Twitter-nya.
Selain itu, dilansir dari AFP, badai tropis Fiona juga akan menyebabkan banjir besar di sejumlah wilayah Amerika. Pusat Badai Nasional (NHC) AS mengungkapkan banjir tersebut diperkirakan bakal melanda Puerto Rico dan Republik Dominika.
Kantor Layanan Cuaca Nasional (NWS) di San Juan juga memberikan peringatan terkait banjir besar itu.
“Banjir bandang dapat mengancam jiwa, jalan raya dan jalan-jalan, serta daerah perkotaan, dataran rendah dan drainase yang buruk,” kata NWS di Twitter.
Badai tropis Fiona berembus dengan kecepatan 140 kilometer per jam sehingga terklasifikasi sebagai badai Kategori 1.
Badai itu diperkirakan akan semakin besar selama 48 jam ke depan ketika mendekati Republik Dominika dan menuju utara ke perairan terbuka Samudra Atlantik.
Sebelumnya, pihak berwenang telah menyediakan sekitar 80 tempat perlindungan bagi warga Puerto Rico. Para warga yang tinggal di daerah sekitar didesak untuk mencari perlindungan.
Selain itu, Presiden AS Joe Biden juga telah mengeluarkan deklarasi darurat untuk Puerto Rico.
Biden memberikan wewenang kepada Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) untuk mengatur operasi bantuan bencana dan tindakan perlindungan darurat.