CNN. Jumlah korban tewas akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,8 di Sichuan, China terus bertambah. Media pemerintah China pada Senin (5/8) malam mengumumkan korban tewas kini menjadi 46 orang.
Tak hanya itu, pemerintah juga mengumumkan jumlah korban luka-luka dan orang yang masih dinyatakan hilang.
“16 orang lainnya hilang dan 50 lainnya luka-luka,” kata media pemerintah seperti diberitakan AFP.
Sebelumnya, Sichuan dilanda gempa pada Senin (5/9) pukul 12.55 waktu setempat. Pusat Seismologi Eropa-Mediterania (EMSC) mencatat gempa itu berada di kedalaman 40 kilometer.
Pusat Jaringan Gempa China melaporkan pusat gempa berada di kota Luding, sekitar 226 km barat daya Chengdu. Salah satu warga di Chengdu Laura Luo, menyaksikan orang-orang penghuni apartemen berlarian keluar saat gempa terjadi.
“Ada banyak orang yang sangat ketakutan sampai menangis,” kata Laura.
Ia kemudian berujar, “Semua anjing mulai menggonggong. Itu benar-benar sangat menakutkan.”
Namun, gempa terasa hingga Provinsi Yunnan, Shaanxi, dan Guizhou yang berjarak ratusan kilometer dari pusat gempa.
Awalnya, tujuh orang dilaporkan meninggal dunia akibat gempa tersebut. Namun, angka itu bertambah jadi 21 dan kini dilaporkan mencapai 46 orang.
Gempa yang mengguncang Provinsi Sichuan, China, dengan magnitudo 6,8 disebut menjadi yang terbesar di wilayah itu sejak 2017. Kala itu, gempa dengan magnitudo 6,5 menghantam Provinsi Sichuan dan membuat 19 orang tewas dan 263 terluka.
Beberapa tahun sebelumnya, tepatnya pada 2008, Sichuan juga pernah diguncang gempa besar hingga magnitudo 8,0. Imbas bencana ini, 70 ribu orang tewas dan menyebabkan kerusakan yang signifikan.