Penyebab dan Dampak Illegal Logging bagi Manusia dan Lingkungan
Portal Langit – Illegal logging menjadi salah satu masalah penyebab hilangnya lahan hutan di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Masalah ini menjadi masalah global karena dampak yang dihasilkannya.
Apa itu illegal logging? Menurut Inpres Nomor 5 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Penebangan Kayu Illegal (Illegal Logging) dan Peredaran Hasil Hutan Illegal di Kawasan Ekosistem Leuser dan Taman Nasional Tanjung Puting, illegal logging adalah penebangan kayu di kawasan hutan dengan tidak sah.
Illegal logging ini termasuk berbagai kegiatan penebangan, pengangkutan, dan penjualan kayu yang tidak mendapatkan ijin resmi dari pemerintah setempat. Penyebab illegal logging Terdapat dua penyebab illegal logging yang utama, yaitu kebutuhan industri dan peralihan fungsi hutan. Pertama, kebutuhan industri.
Kebutuhan industri akan kayu sangat tinggi, contohnya kayu bakar, kertas, tisu, dan beberapa jenis kemasan produk. Kedua, peralihan fungsi hutan. Beberapa pihak biasa membersihkan lahan dengan menebang pohon untuk mengubah fungsi hutan. Contohnya, fungsi hutan dialihkan menjadi lahan sawit, perumahan, dan fungsi lainnya.
Dampak illegal logging Illegal logging memiliki dampak yang negatif, tidak hanya untuk manusia, namun juga lingkungan secara luas. Dampak utama yang ditimbulkan adalah deforestasi, kehilangan biodiversitas, dan pemanasan global. Selain itu, menurut Pusat Krisis Kementerian Kesehatan, dampak illegal logging adalah sebagai berikut:
Kesuburan tanah menurun karena tanah terpapar terlalu banyak cahaya Matahari, sehingga tanah menjadi lebih kering. Mata air menurun karena hilangnya akar tanaman yang salah satu fungsinya menjaga penyerapan air di dalam tanah. Jika ini terjadi dalam waktu yang panjang, maka akan mengurangi jumlah sumber air di dalam tanah.
Kepunahan tumbuhan atau hewan. Sebagian besar spesies hewan dan tumbuhan hidup di hutan tropis. Data menunjukkan bahwa illegal logging menurunkan populasi hewan dan tumbuhan. Jika illegal logging tidak terkontrol, maka memicu kepunahan total spesies-spesies tersebut.
Menyebabkan banjir. Hal ini berkaitan dengan dampak kedua. Hilangnya akar dari tanah membuat tanah kehilangan kemampuannya menyerap dan menahan air. Jika terdapat air hujan atau sumber air lainnya, air akan lanjut turun terus ke dataran yang lebih rendah. Hal ini akan meningkatkan risiko banjir.