CNN. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun tiga bendungan di Sulawesi Selatan (Sulsel) yang merupakan daerah lumbung pangan nasional.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memprediksi wilayah Sulsel akan menjadi lumbung pangan nasional, bersama Lampung dan Sumatera Selatan. Untuk itu, bendungan perlu dibangun di daerah tersebut.
“Di Sulawesi Selatan ini minimal ada tiga lagi bendungan yang akan kita bangun dalam 5 tahun ini, yakni Bendungan Pasalloreng, Pamukkulu dan Karalloe. Belum lagi nanti daerah irigasinya juga akan kita bangun mulai tahun depan. Di DIPA 2022 sudah ada untuk memanfaatkan di Pasalloreng,” kata Basuki di Jeneponto, Senin (22/11).
Basuki menyebutkan Bendungan Karalloe yang hari ini diresmikan Presiden Joko Widodo memiliki banyak manfaat untuk masyarakat Kabupaten Jeneponto, Sulsel. Manfaat dari Bendungan Karalloe ini di antaranya irigasi, air baku dan untuk pembangkit tenaga listrik.
“Sementara, untuk air baku ada 440 liter per detik, 420 liter per detik untuk Jeneponto 20 liter per detik untuk Gowa air bakunya,” sebutnya.
Untuk irigasi, kata Basuki, Bendungan Karalloe dapat mensupresikan Bendungan Kelara seluas 7.000 hektare. Sebelum ada bendungan ini, beber dia, petani hanya bisa menanam 150 persen pola intensitas taman.
“Dengan bendungan ini akan ada 250 persen dari 7.000 hektar yang akan ditanami padi dan 3.500 hektar palawija nantinya,” katanya.
Sementara, untuk Bendungan Pamukkulu yang berada di Kabupaten Takalar saat ini proses pengerjaannya sudah mencapai sekitar 26 persen. Selanjutnya, untuk anggaran rehabilitasi irigasi Bendungan Karalloe telah masuk dianggaran APBN tahun 2022.
“Tahun depan sudah ada DIPA rehabilitasi irigasinya karena DI atau daerah irigasi Karalloe sudah lama dibangun sejak tahun 80-an. Jaringan irigasi baru tahun depan, ini rehab optimal air dari Karalloe. Sekarang ini sedang dibangun Bendungan Pamukkulu, progresnya sudah 26 persen,” pungkasnya.