Surabaya-Portalangit. Wawasan kebangsaan memiliki arti penting dalam mempertebal rasa kebangsaan serta meningkatkan semangat kebangsaan. Bagi Indonesia wawasan kebangsaan merupakan nilai mendasar yang sudah menjadi pandangan hidup bangsa atau karakter bangsa.
Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BKKKS) Provinsi Jawa Timur pada Jum’at, 02 Desember 2022 menyelenggarakan kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan. Bertempat di Gedung Tribuana Tungga Dewi BK3S Jatim, Jl. Raya Tenggilis Blok GG No.10 Surabaya.
Sosialisasi ini secara umum mengangkat tema “tantangan dan peluang generasi milenial perkuat wawasan kebangsaan di era digital.”
Diawali dengan pembukaan, sambutan Dr. Pinky Saptandari W, M.A. Ketua Umum BKKKS, dan diakhiri do’a yang dipimpin oleh TPU Minan Afif Ma’ruf (perwakilan dari Yayasan Pondok Pesantren SPMAA Lamongan).
Sebanyak 125 peserta mengikuti kegiatan tersebut, terdiri dari relawan BKKKS, KMH, Forum Anak, Kawan Netra, DMI Surabaya, Pertuni Surabaya, HWDI Surabaya, Yayasan Pondok Pesantren SPMAA Lamongan, UNTAG, UBAYA, Komunitas Difabel, UNAIR, FKG Hangtuah, Pertuni Jatim, Universitas 45 Surabaya, Sebaya PKBI, Swayanaka, Poltekkes Gigi, SMAN 1 Gresik, dan STAI Al-Fitrah.
Sementara perwakilan dari Yayasan Pondok Pesantren SPMAA Lamongan dihadiri oleh 9 siswa Madrasah Aliyah Ruhul Amin, dan TPU Minan Afif Ma’ruf.
Dalam sosialisasi tersebut memaparkan perlunya wawasan kebangsaan dengan menerapkan asas-asas pemajuan kebudayaan, menerima keberagaman dengan dalil Hak Asasi Manusia (HAM), kepemimpinan dan faktor-faktor dalam meraih kesuksesan.
“Setelah sosialisasi ini mulai mengerti arti dari sebuah bangsa, oleh sebab itu pengetahuan ini harus dikampanyekan kepada masyarakat luas, ini sangat penting bagi masyarakat Indonesia khususnya,” ungkap Karjono, Pertuni Surabaya.
Diketahui Dr. Fredy Purnomo, S.H.M.H (Anggota DPRD Prov. Jatim), Mochamad Nur Arifin (Bupati Trenggalek), Dr. Pinky Saptandari W, M.A (Ketua Umum BKKKS) ikut hadir sekaligus menjadi narasumber dalam sosialisasi wawasan kebangsaan.
“Adanya sosialisasi ini semua berkumpul stick holder, mulai dari legislatif hingga eksekutif jadi satu, diharapkan wawasan kebangsaan bisa sampai kepada peserta. Semakin sadar bahwa kita orang Indonesia dengan tetap mencintai dan membanggakan negeri,” kata Dhany Heri Dwi Hartono, peserta sosialisasi.
(Ima)