CNN. Sungai Kalisari Damen, Mulyorejo, Kota Surabaya, Jawa Timur dilaporkan dipenuhi busa-busa. Seluruh aliran sungai pun berubah menjadi seperti lautan salju, Selasa (2/8).
Operator rumah pompa Bosem Kalidami, Bambang mengatakan busa-busa itu muncul saat dirinya diinstruksikan dinas terkait membuka pompa.
Bambang menyebut pompa dibuka untuk mengurangi debit ketinggian air sungai yang sudah mencapai 90 sentimeter. Namun, tak beberapa lama air yang datang ternyata dipenuhi dengan busa.
Menurutnya, terkadang busa-busa yang sudah menumpuk di aliran sungai tesebut sampai berterbangan ke rumah warga.
“Enggak dipompa dimarahin dinas, dipompa warga yang protes. Kami sering diprotes warga, karena busanya terbang-terbang sampai ke rumah-rumah warga,” kata Bambang.
Menurut Bambang, busa tersebut bisa bertambah banyak saat musim kemarau. Sedangkan, saat musim hujan, busa yang muncul tak begitu tinggi.
“Sudah lama dari tahun-tahun sebelumnya kalau pas musim kemarau dipompa. Musim hujan kan ada campuran hujan, jadi enggak seberapa tinggi busanya,” ujarnya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan pihakya saat ini sedang memeriksa lokasi untuk mencari tahu penyebab busa-busa itu memenuhi sungai tersebut.
“Tim kini sedang proses cek di lokasi. Saya sudah instruksikan ke dinas terkait. Kami cek penyebab dan cari solusinya,” kata Eri.
Dari kejadian sebelumnya, kata Eri, fenomena munculnya busa di sungai setempat disebabkan oleh limbah domestik atau limbah rumah tangga.
“Fenomena semacam ini biasanya berasal dari limbah rumah tangga. Kami terus perbanyak IPAL Komunitas untuk mengendalikan polutan yang ada di rumah tangga, dari air bekas mandi, mencuci baju, WC, dan sejenisnya,” ujarnya.