CNN. Seorang warga Kradenan mengaku sempat menyaksikan langsung pesawat latih tempur T50i Golden Eagle milik Lanud Iswahjudi Madiun jatuh di Desa Nginggil, Kradenan, Blora, Jawa Tengah.
“Awalnya kita lihat di udara ada dua pesawat dan satunya ada asap tebal. Sampai akhirnya saya lihat pesawat satu pergi dan satunya jatuh,” jelas Laji (36) warga Kradenan, Blora seperti dikutip Detikcom, Senin (18/7) malam.
Usai melihat pesawat jatuh, kata Laji, warga geger lantaran melihat api semakin besar di tengah hutan. Laji mengatakan peristiwa itu terjadi pada sekitar pukul 18.30 WIB. Warga saat itu langsung berbondong-bondong ke lokasi kejadian.
“Selanjutnya api yang juga membakar hutan ini pun padam dan warga melihat banyak puing-puing besi yang diduga adalah pesawat terbang tadi,” lanjutnya.
Sementara itu Agus (38) warga yang sempat melihat lokasi kejadian menceritakan ada banyak warga yang mendatangi lokasi.
“Untuk korban saya tidak tahu tapi warga di lokasi jatuhnya pesawat tidak ada yang jadi korban,” Jelas Agus.
Sementara itu, pesawat tersebut diketahui dipiloti Lettu Penerbang Alan.
Alan merupakan warga Jakarta yang tinggal di mes Kompleks TNI AU Lanud Iswahjudi Madiun di Jalan Raya Solo, Maospati, Magetan. Pantauan di lokasi pada Senin malam pukul 23.30 WIB, salah satu rumah di mes yang merupakan tempat tinggal Alan, dijaga banyak anggota TNI AU.
Mereka mengenakan baju dinas doreng dan polisi milter TNI AU. Sementara, pihak Lanud Iswahjudi tidak memperkenankan wartawan untuk meliput rumah tempat tinggal Alan.
“Mohon maaf dengan tidak mengurangi rasa hormat, jangan ke kediaman dulu,” demikian kata Kapten Lanud Iswahjudi Magetan Kapten Sus Yudha Pramono.
Sekitar pukul 00.17 WIB, Selasa (19/7) dini hari, terlihat sejumlah mobil pejabat Lanud Iswahjudi Madiun berdatangan. Seketika itu, sebagian anggota TNI AU tampak menurunkan meja dan kursi. Para prajurit itu menata meja dan kursi di depan rumah yang merupakan tempat tinggal Alan.
Belum ada keterangan resmi dari TNI AU maupun dari Lanud Iswahjudi Madiun tentang kondisi pilot pesawat T50i Golden Eagle yang hilang kontak tersebut.
Pesawat itu dilaporkan hilang kontak pukul 19.25 WIB. Sebelum hilang kontak pesawat ini sempat terbang latihan malam selama satu jam bersama tiga skuadron Lanud Iswahjudi.
“Latihan hari ini melibatkan tiga skuadron. Ada T50, F16, ada Sukhoi juga. Jadi tiga skuadron Lanud Iswahjudi terlibat dalam terbang malam semua,” ujar Yudha.
Sekitar pukul 20.00 WIB Yudha mengatakan bahwa proses evakuasi sedang dilakukan. Seperti ia sebut sebelumnya, pihaknya dapat informasi ada pesawat jatuh di Blora, Jawa Tengah.
“Tim masih meluncur ke lokasi. Belum tiba di lokasi. Tidak ada kendala sih, karena masih perjalanan aja yang agak jauh. Sekitar 2,5 jam perjalanan informasinya. Jadi kami belum bisa sampaikan, soalnya tim rescue belum sampai di lokasi,” ujarnya.
Jatuhnya pesawat T-50i Golden Eagle itu dibenarkan TNI AU dalam keterangan resmi yang diterima wartawan.
Pesawat itu adalah bagian dari Skuadron Udara 15 Lanud Iswahjudi yang diawaki satu penerbang dan dilaporkan mengalami kecelakaan saat latihan Night Tactical Intercept.
“Pesawat tail number TT-5009 take off dari Lanud Iswahjudi pukul 18.24 WIB untuk melakukan latihan terbang malam. Selanjutnya pukul 19.25 WIB pilot masih melakukan kontak dengan flight director, namun setelah itu posisi pesawat tidak dapat dikontak,” ujar Kadispenau Marsma TNI Indan Gilang B dalam keterangannya.