CNN. PT Pertamina Hulu Energi menargetkan produksi 1 juta barel minyak dan gas (migas) per hari. Target tersebut meningkat dari tahun lalu, 897 ribu barel migas per hari.
“Untuk tahun 2022 kami melakukan program yang lebih masif dan lebih besar lagi, target produksi kita akan meningkat hampir 15 persen dengan total produksi menjadi 1.047.000 barrel oil equivalent per day,” kata Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi Arief Budiman dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR RI di Jakarta, Rabu (6/4).
Untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan melancarkan beberapa program strategis seperti menggali sumur pengembangan lebih banyak hingga 813 dan sumur eksplorasi 29.
“Jumlah sumur pengembangan yang akan kami bor meningkat lebih dari 2 kali dimana tahun lalu 350 sumur dan tahun ini akan capai 813 sumur. Sumur eksplorasi juga akan meningkat lebih dari dua kali dari 12 menjadi 29 sumur,” ucapnya.
Hingga Februari lalu, jumlah sumur pengembangan yang telah digali mencapai 90 buah dan telah menggali 2 sumur eksplorasi di wilayah kerja Manpatu-01 dan Sungai Gelam Timur-01.
Lebih lanjut, Arief mengatakan bahwa meningkatnya kapasitas produksi Pertamina sejalan dengan naiknya harga minyak mentah dunia. Dengan begitu, jumlah produksi dan cadangan minyak milik perusahaan pelat merah tersebut aman.
“Untuk mendukung target tahun ini program kami akan cukup masif, kami akan meningkatkan workover dan well-services serta mengaktifkan kembali sumur-sumur yang telah di-suspend yang sebelumnya tidak bernilai ekonomi, namun karena harga minyak yang sekarang sumur-sumur itu bisa kita buka kembali,” ucapnya.