ROMA – Gunung Etna, gunung berapi aktif di pesisir timur Sisilia, dekat Messina dan Catania, Italia, meletus hebat, Jumat 11 Februari 2022 waktu setempat.
Letusan Gunung Etna yang sangat kuat menciptakan badai vulkanik yang menimbulkan petir secara dramatis melintasi langit di atas Sisilia timur.
Pakar vulkanik Institut Nasional Geofisika dan Vulkanologi Italia Boris Behnke kepada AP seperti dikutip portalangit dari laman Natureworldnews, Sabtu (12/2/2022) mengatakan, badai vulkanik seperti itu jarang terjadi, kecuali terjadi letusan besar atau di gunung berapi di dekat laut.
Kilatan petir vulkanik di Gunung Etna pernah terjadi sekali pada tahun 2021 dan sebelumnya pada tahun 2015. Letusan yang terjadi tepat sebelum tengah malam tidak menimbulkan kerusakan, namun Gunung Etna menembakkan abu ke udara setinggi 10 kilometer di atas permukaan laut.
Petir vulkanik terbentuk dari gumpalan vulkanik, kolom abu vulkanik berbentuk silinder yang dipancarkan oleh gunung berapi yang meletus. Gunung berapi di Hawaii lebih mungkin mengeluarkan air mancur lava cair daripada gumpalan abu tebal.
Partikel padat bergesekan satu sama lain saat mereka dikeluarkan secara paksa oleh kolom vulkanik. Interaksi ini disebut gesekan. Sebagai akibat dari gesekan, partikel abu mendapatkan atau kehilangan elektron.
Ketika partikel bermuatan naik di atas kolom vulkanik yang kurang padat, kolom mengalami pemisahan muatan. Partikel bermuatan positif semakin terpisah dari partikel bermuatan negatif.
Ketika pemisahan muatan begitu besar sehingga udara tidak dapat menahan aliran listrik, petir menyambar melalui kolom vulkanik, menghubungkan partikel bermuatan positif dan negatif.