CNN. Salah satu ahli geologi melihat keanehan pada fenomena alam letusan Gunung Api bawah laut di Tonga. Hal itu karena peristiwa tsunami di kawasan Samudra Pasifik yang dipicu oleh letusan gunung api bawah laut itu, jarang terjadi.
Profesor David Tappin, Ahli Geologi mengaku kaget dengan letusan gunung api bawah laut Tonga. Menurutnya, sepanjang 40 tahun mempelajari tsunami di kawasan Pasifik, Tappin belum pernah melihat letusan gunung api bawah laut di lokasi tersebut.
Ia menjelaskan bahwa tsunami memang kerap terjadi di kawasan Samudra Pasifik. Tetapi di antaranya jarang dipicu oleh letusan gunung berapi.
“Padahal Tonga dan daerah Pasifik itu, kita tahu ada tsunami [di kawasan Samudra Pasifik], belum ada peristiwa dari letusan gunung berapi dan letusan eksplosif sebelumnya. Jadi, ini adalah kejutan besar,” kara Tappin dikutip dari AFP, Sabtu (15/1).
Berdasarkan catatan sejarah, gunung api bawah laut Tonga yang bernama Hunga Tonga-Hunga Ha’apai telah aktif sejak 1912, namun letusannya cukup tenang. Gunung ini juga disebut terakhir kali aktif pada 2014 lalu.
Meskipun demikian, pada Desember 2021 aktivitas gunung api bawah laut itu sempat meningkat, dan akhirnya terjadi erupsi pertama kali pada Jumat (14/1).
“Tapi, apa yang kami alami di sini, sudah menggelegak sejak akhir tahun lalu, dan sekitar jam 5 tadi malam, Sabtu (15/1), ada letusan besar yang luar biasa ditangkap pada citra satelit,” ujar Tappin.
Ia mengungkap, sebelumnya kejadian serupa pernah terjadi di Indonesia pada 1882. Saat itu tsunami terjadi dipicu meletusnya Gunung Krakatau yang menewaskan hingga 36 ribu korban jiwa.
Sebelumnya, gelombang tsunami menghantam Tonga, negara kepulauan di kawasan Samudera Pasifik, Sabtu (15/1).
Tsunami terjadi akibat letusan gunung api bawah laut. Gelombang yang dipicu oleh gunung berapi ini juga membanjiri Nuku’alofa, halaman Istana, tepi laut, dan jalan utama.
Sebelum meletus, gunung api bawah laut itu juga sempat memuntahkan abu, uap, dan gas yang menyembur hingga 17 kilometer ke udara. Abu vulkanik dilaporkan mencapai Nuku’alofa, ibu kota Tonga.