CNN. Epidemiolog Israel mengungkapkan flu burung di negara itu ada kemungkinan menular ke manusia, menyusul lonjakan kasus virus tersebut.
“Sifat flu burung yang menyebar sangat mengkhawatirkan, terutama menginfeksi ayam dan bukan hanya burung liar, itu menjadikan perpindahan dari satwa liar ke hewan ternak, dan saya berharap selanjutnya tak akan menular ke manusia,” ujar epidemiolog terkemuka sekaligus Dewan Nasional Kesehatan Masyarakat Israel, Amnon Lahad, seperti dikutip Times of Israel, Kamis (30/12).
Sebagian besar jenis flu burung tidak menginfeksi manusia. Namun, varian H5N1 sejak 1997, H7N9 sejak 2013, H5N6 sejak 2014 dan H5N8 sejak 2016 menimbulkan kekhawatiran.
Lahad menilai hal itu terjadi karena sedikit informasi soal penyakit varian itu. Ia menegaskan kemungkinan penularan ke manusia harus ditanggapi dengan serius.
Dia mengatakan penularan ke manusia bisa terjadi usai mutasi, tetapi sangat mungkin flu dapat melintas ke spesies lain tanpa mutasi.
Dalam hal metode penularan, manusia sangat tidak mungkin tertular flu burung hanya karena memakan ayam yang terinfeksi atau telur yang berasal dari burung yang terinfeksi, kata Lahad.
Influenza, lanjut dia, seperti halnya virus corona yang biasanya masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan, bukan usus.
Meski demikian Lahad juga tetap mewanti-wanti flu burung bisa menular ke manusia jika ada kontak dengan unggas yang sakit.
“Bukan dari menyentuh atau memakannya, tetapi melalui metode yang sama yang kita ketahui dari Covid, yaitu droplet yang masuk ke sistem pernapasan,” katanya.
Lahad mencatat, sementara flu masuk ke tubuh melalui sistem pernapasan, sekresinya mungkin dari sistem lain.
Artinya, jika orang terinfeksi, bisa terjadi ketika mereka menghirup partikel dari kotoran yang baru dikeluarkan. Misalnya, jika seseorang membersihkan kotoran dan menghirup partikel tersebut, kata Lahad.