CNN. Imbas cuaca buruk, kapal kargo KM Sumber Cahaya bocor kemudian tenggelam di perairan Kepulauan Seribu Selasa (23/11) pukul 23.00 WIB. KM Sumber Cahaya itu berlayar dari Kepulauan Natuna menuju Merak di Kota Cilegon, Banten.
Basarnas Command Center awalnya menerima sinyal distress alert atau sinyal tanda bahaya dari Kepulauan Seribu, saat dikonfirmasi, sinyal itu berasal dari KM Sumber Cahaya. Informasi itu kemudian diteruskan ke Basarnas Banten untuk melakukan evakuasi Anak Buah Kapal (ABK).
“Basarnas Banten mendapatkan info dari Basarnas Command Center, sinyal distress itu dipancarkan dari kapal Sumber Cahaya yang kandas, tenggelam akibat kebocoran kapal serta cuaca ekstrim yang melanda wilayah Laut Jawa,” kata Kepala Basarnas Banten, Adil Triyanto, Rabu (24/11).
Para awak kapal yang berjumlah 15 orang termasuk kapten, sudah terlebih dulu di selamatkan oleh Kapal NMS Accelerate dan dibawa ke Etrolium Axcesior atau tempat pengeboran minyak lepas laut.
Basarnas Banten memberangkatkan kapal KN SAR Tetuka pukul 09.53 WIB untuk mengevakuasi para ABK dari lokasi pengeboran minyak lepas laut. Rim SAR yang beranggotakan 8 orang sampai ke lokasi sekitar pukul 12.24 WIB.
“Korban di evakuasi oleh Kapal NMS Accelerate dan dibawa ke Etrolium Axcesior. Kantor SAR Banten memberangkatkan 1 Unit KN SAR Tetuka untuk melaksanakan evakuasi pada crew Kapal Sumber Cahaya,” terangnya.
Para ABK selanjutnya dibawa ke Dermaga Pantai Mutiara, Jakarta Utara, untuk selanjutnya diperiksa kesehatannya oleh tim medis dan ditindak lanjuti oleh pihak yang berwenang.
“Personil langsung mengevakuasi awak dan tiba di Pantai Mutiara Jakarta sekitar pukul 16.39 wib, kemudian diserahkan ke pihak berwenang,” jelasnya.