Lumajang-Portalangit. SPMAA Lumajang ikut serta dalam kegiatan bhakti sosial membagikan makanan gratis dan banyulangit yang dilakukan oleh Paguyuban Persatuan Penyandang Disabilitas Lumajang.
Pembagian banyulangit berupa air hujan yang sudah di proses secara ilmiah untuk membantu pemulihan kesehatan kepada para petani.
Bhakti sosial dilakukan di wilayah Kecamatan Sukodono, dan Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, pada Minggu, 29 Agustus 2021.
Kegiatan bhakti sosial ini di dukung oleh Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Lumajang, Disable Motorcycle Indonesia (DMI), Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI), Persatuan Tunai Netra Indonesia (PERTUNI), National Paralympic Committe Indonesia (NPCI), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Komunitas Banyulangit dan relawan lainnya.
Kegiatan ini terlaksana dengan lancar. Diawali dengan membagikan nasi sejumlah 150 bungkus yang dibawa individu dari rumah masing-masing untuk para petani di area persawahan.
Ketua PPDI Lumajang Ali Muslimin menyampaikan, kegiatan ini merupakan aktualisasi para penyandang disabilitas dalam rangka menyemarakan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 76 dan memupuk rasa solidaritas dan kepedulian sosial terhadap sesama.
“Sasarannya para pekerja sawah atau buruh tani dengan alasan mereka adalah pejuang ketahanan pangan yang banyak berjasa di Kabupaten Lumajang,” ungkapnya.
Meski jalan yang ditempuh sulit, namun para disabilitas tetap semangat dan kebahagiaan nampak di raut wajahnya mereka.
Ketika siang setelah membagikan makanan mereka menyempatkan untuk makan bersama dengan para petani di tengah sawah.
Sementara itu, Dr. Ratnaningsih salah satu relawan dan juga dosen ilmu hukum di Universitas Lumajang menyampaikan, dengan kegiatan ini diharapkan dapat berbagi kebahagiaan dengan para petani serta dapat memotivasi yang lain untuk peduli dan membantu sesama.
“Dengan dum-dum sego bungkus, kami berharap dapat berbagi kebahagiaan dengan buruh tani dan dapat memotivasi yang lain untuk peduli dan membantu sesama. Kami dengan segala keterbatasan dan bukan dari kalangan yang berlebihan secara ekonomi, tergerak untuk dapat berbagi bersama,“ ujarnya.
Selanjutnya dari tim SPMAA Lumajang menjadikan kegiatan ini sebagai keikut sertaan dalam bhakti sosial kasih sesama dan sebagai kegiatan study syukur guna menumbuhkan rasa syukur atas nikmat tuhan yang diberikan selama ini.