Denpasar-Portalangit. Fenomena lima planet sejajar, yakni Merkurius, Jupiter, Venus, Mars, dan Uranus, di langit malam RI bisa disaksikan hingga Kamis, 30 Maret 2023.

“Sampai Kamis atau malam Jumat besok masih bisa disaksikan dengan posisi Bulan sudah berada di arah utara, sehingga masih bisa disaksikan untuk 5 planet berjajar beserta dengan Bulan, karena posisi Jupiter dan Merkurius semakin mendekati ke ufuk,” ujar peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang kepada CNNIndonesia.com, Rabu, 29 Maret 2023.

Usai lewat akhir Maret, Merkurius akan mengalami konjungsi inferior (posisi Matahari, Bumi, dan planet yang sejajar dengan planet ada di titik terdekat dengan Bumi) pada awal April.

 “Arahnya tetap sama, membentang sekitar 60 derajat dari barat ke arah utara,” tutur Andi.

“Untuk waktu pengamatannya setelah Matahari terbenam sesuai geografis masing-masing,” imbuhnya.

Untuk menikmati fenomena lima planet sejajar ini, Andi menyarankan masyarakat untuk mencari lokasi dengan medan pandang bebas dari penghalang dan polusi cahaya. Selain itu, masyarakat juga harus memastikan lokasi pengamatan memiliki cuaca yang cerah.

“Lokasi yang paling ideal itu di pedalaman, pedesaan, atau di pantai yang arah lautnya itu bebas dari polusi cahaya,” jelas dia.

Dikutip dari AP News, ahli astronomi NASA Bill Cooke menyebut waktu pengamatan terbaik untuk fenomena ini adalah pada Selasa (28/3) malam. Masyarakat hanya perlu melihat ke langit barat setelah Matahari terbenam.

Planet-planet tersebut akan membentang dari garis horison sampai sekitar setengah bagian langit malam.

Cooke mengatakan Jupiter, Venus, dan Mars akan mudah dilihat karena mereka bersinar terang. Venus akan menjadi salah satu benda paling terang di langit, dan Mars akan berada di dekat Bulan dengan cahaya kemerahan.

Sementara, Merkurius dan Uranus mungkin lebih sulit untuk dilihat, karena mereka akan lebih redup, sehingga mungkin diperlukan teropong.

Jumlah dan kelompok planet yang berbeda berbaris di langit dari waktu ke waktu. Ada lima planet yang berbaris pada musim panas lalu dan ada satu lagi pada Juni lalu, dengan susunan yang sedikit berbeda.

Cooke menyebut posisi planet seperti ini terjadi ketika orbit planet-planet tersebut berbaris di satu sisi Matahari dari sudut pandang Bumi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *