Batam-Portalangit. Sebagai upaya meningkatkan kesemangatan, kapasitas,dan kemampuan belajar, para santri Pondok Pesantren SPMAA Batam telah usai mengikuti giat Rihlah Tarbawiyyah bersama Gus Basyirun Adhim.

Rihlah Tarbawiyyah merupakan suatu konsep belajar yang dilakukan di lokasi dan lingkungan berbeda yang merupakan kegiatan yang lazim dilakukan dengan maksud peningkatan mutu.

Hal ini dikemas dalam beberapa kegiatan dalam bentuk study tour, outing class, dan outbound yang dilaksanakan pada Rabu,26 Oktober 2022. Diikuti sekitar 80 peserta terdiri dari ustadz, ustadzah, dan para santri.

Berlokasi di Taman Rusa Sekupang (Jogging Track), Tj. Pinggir, Kec. Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau.

“Kami ingin kegiatan ini merefresh para santri sebelum besok mereka pulang ke rumah masing-masing untuk berlibur, kita buat game dengan makna-makna yang mereka sendiri bisa mengambil pelajaran di baliknya,” Ungkap Ning Daffa Sallammah Muchtar, pendamping kegiatan.

Kegiatan diawali dengan sholat Dhuha berjamaah. Pukul 09.00 WIB rombongan sampai di Taman Rusa Sekupang, seluruh peserta melakukan briefing dipimipin oleh Ning Daffa Sallammah Muchtar.

Dimulai dengan senam pagi dan jogging yang dipandu Gus Basyirun Adhim, memasuki kawasan kebun bintang para peserta melakukan tadabbur alam berkawan dengan flora dan fauna, serta memberi makan Rusa dan beberapa bintang didalamnya.

Kegiatan dilanjut dengan bermain game diantaranya, permainan melewati jaring Laba-laba. Game tersebut sebagai pembelajaran meningkatkan ketangkasan dan kecerdasan emosional.

Dilanjut dengan permainan dengan tema “keluar dari gemerlap dunia.” Game ini dilakukan secara berkelompok dengan bergantian berusaha untuk keluar dari rangkaian lingkaran kelompok lain.

Terakhir permainan mencari harta karun, setiap kelompok peserta diberi penutup mata, hanya satu yang mengarahkan kepada harta karun yang dituju. Harta karun tersebut berupa ikrar santri yang harus dihafalkan.

“Tujuan kegiatan outbound yakni meningkatkan keberanian dalam bertindak maupun berpendapat, membentuk pola pikir yang kreatif, serta meningkatkan kecerdasaan emosional dan spiritual dalam bergerak menjalani hari berkegiatan menjadi seorang santri,” kata Ning Daffa Sallammah Muchtar.

(Ima)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *