CNN. Gunung Ile Lewotok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami erupsi sekitar pukul 17.26 WITA pada Jumat (21/3).

Saat erupsi, Gunung Ile Lewotolok menyemburkan abu vulkanik dengan tinggi kolom mencapai 1.000 meter di atas puncak atau 2.423 meter di atas permukaan laut.

Dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ile Lewotolok yang berada di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu.

“Telah terjadi erupsi Gunung Ile Lewotolok, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 11 Maret 2022 pukul 17:26 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.000 meter di atas puncak (± 2.423 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu,” mengutip keterangan pos pengamatan.

Dalam keterangan tersebut juga dijelaskan intensitas abu vulkanik yang disemburkan saat erupsi teramati memiliki intensitas tebal yang condong ke arah Barat Daya.

Gunung Api Ile Lewotolok saat ini masih berstatus Level III atau Siaga. Warga sekitar kaki gunung Ile Lewotolok agar tetap waspada.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok juga mengeluarkan beberapa peringatan. Pengunjung, pendaki dan wisatawan dilarang melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak atau kawah gunung.

Peringatan lain yang dikeluarkan agar masyarakat Desa Jontona, Kecamatan Ile Ape Timur agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai awan panas dari bagian tenggara puncak atau kawah Gunung Api Ile Lewotolok.

“Mengingat potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya maka masyarakat yang berada disekitar Gunung. Ile Lewotolok agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit,” mengutip keterangan pos pengamatan.

Petugas Pos Pengamatan juga mengingatkan masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai yang berhulu di Puncang Gunung agar mewaspadai ancaman lahar terutama pada musim hujan seperti saat ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *