Padang Lawas – Portalangit. Jum’at (31/12/2021) pada pukul 20:00, sejumlah desa di kecamatan Batang Lubu Sutam, hujan deras disertai meluapnya air sungai Sutam.

Air yang membawa material pegunungan seperti kayu balok berdiameter 1-2 meter dengan panjang sampai 18 meter dan lumpur membuat beberapa rumah, sekolah, pondok pesantren dan fasilitas umum, hancur.

Menaggapi bencana alam tersebut, SANTANA menerjunkan personil untuk survei lokasi penyintas, guna mengidentifikasi berbagai kebutuhan untuk survivor banjir.

Dari hasil survey SANTANA SPMAA Padang Lawas memilih berpartisipasi dalam pendidikan dan mental health.

Dengan menyesuaikan potensi tenaga SANTANA yang memiliki kompetensi di bidang pendidikan, akhirnya tim SANTANA mendirikan sekolah gembira. Antusias wargapun sangat luar biasa, hingga mencapai 103 anak-anak yang mengikuti program sekolah gembira ini, yang keseluruhannya adalah penyintas.

Selain SANTANA, di lokasi bencana hadir pula Dinas Sosial, PKG Huta Raja Tinggi, BPBD kab. Padang Lawas. Memasuki hari kedua sekolah gembira, banyak komunitas lain yang ingin ikut serta, sehingga program sekolah gembira semakin baik.

Dengan hadirnya giat sekolah gembira di lokasi penyintas, diharapkan kebutuhan pendidikan dan spiritual para penyintas dapat terpenuhi dan menjadi salah satu cara unutk meminimalisir rasa trauma anak terhadap bencana. (daff)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *