Beberapa diantara kita merasa kurang nyaman jika ditanya tentang usia.  Rasanya seperti ada sebuah privacy yang terusik.  Atau mungkin juga khawatir dibilang lebih tua dari usia yang sebenarnya atau malah berharap sebaliknya.

Padahal justru pertanyaan tentang usia adalah pertanyaan yang pas untuk mengingatkan kita bahwa usia itu ada batasannya.

Okelah…jika pertanyaan tentang usia tidak kita kehendaki.  Ada baiknya kita menanyakan sendiri pada diri sendiri, untuk kemudia kita renungi.  Tentang perjalanan hidup yang telah kita lampaui.  Selalu lapang dan muluskah? Penuh canda tawa ceriakah? Atau sebaliknya? Jalan yang kita lalui penuh onak dan duri.  Terjal dan mendaki. Hingga menguras airmata dan energi.

Fakta sejarah mengabadikan tangis pilu Ibu Masyitoh di depan belanga panas, Derai airmata bahkan rasa putus asa yang menggelayuti hati Ibu Maryam Binti Imron, jerit sakit menahan siksa yang diterima sahabat Bilal Bin Rabah. Dan masih banyak lagi sejarah yang melukiskan perjalanan hidup para sahabat yang penuh dengan rintangan untuk mencapai Ridllo Alloh.

Lalu bagaimana dengan kita sekarang?

Berapa  usiamu saat ini? 20tahunan? 30 tahunan? 40 tahunan? 50 tahunan? Atau bahkan sudah 60 tahun keatas?.

Apakah belum waktunya untuk mengevaluasi perjalanan hidup kita? itu jika kita bercita-cita berkumpul bersama para sahabat Rosulilloh di surgaNYA. (eRHa}

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *